Coretan Kecil Maddy
  • Home
  • Blog Challenge
    • BPN 30 Days Blog Challenge
  • JAFRA Independen Konsultan
  • Contact Me

Cerita Melahirkan

31/3/2019

1 Comment

 
Picture
Wah 2 bulan lebih aku absen menulis. Yups, sesuai judul di atas, aku sudah melahirkan anak pertamaku bulan Januari kemarin. Drama? Yah sedikit drama sih karena ternyata kelahiranku maju 2 minggu dari rencana.
Tanggal 12 Januari
Hari itu seharusnya menjadi hari yang normal aja. Pagi hari aku ikut senam hamil di RS Kemang Medical Care. Bahkan aku diberikan latihan mengejan karena kandunganku sudah 37 minggu 5 hari. Masih ada waktu antara kelas dengan waktu kontrol, kuputuskan untuk bersantai sebentar di kafe RS sebelum berangkat ke RS Siloam Asri untuk kontrol. Suamiku menyusul.

Ketika di-USG, dokterku bilang kalau ketubanku berkurang. Sudah harus dilahirkan dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi, takut ketubannya kering. Ketika menjalani pemeriksaan dalam, tidak ditemukan adanya pembukaan, tapi disarankan untuk masuk RS malam itu juga. Suamiku memutuskan untuk masuk RS malam itu, jadi kami pulang dulu ambil barang. Untung aku sudah selesai packing seminggu sebelumnya. Jadi tinggal bawa aja sambil cek printilan yang mungkin akan menghiburku. Sebelum pulang, aku diminta untuk tes CTG dulu dan memang sudah ada kontraksi sih. Tes CTG itu apa, bisa dibaca di sini.

Malam itu masuk, dilakukan CTG lagi dan lagi-lagi kontraksi lumayan banget. Pas diperiksa dalam, kepala bayi belum turun ke jalan lahir. Sedih akutuuuuu. Aku masih ingin berusaha melahirkan normal, jadi aku akan diinduksi besoknya. Sambil menunggu jadwal induksi, kulakukan berbagai gerakan kecil yang kupelajari ketika senam hamil. Harapannya ya si bayi cepet turun.
​
Tanggal 13 Januari
​Keluargaku datang menjenguk. Sesekali juga kurasakan bayi menendang layaknya pemain bola. Keluargaku membelikanku banyak cemilan, katanya biar kuat. Tiba waktunya tes CTG lagi,,, kok kontraksinya malah menghilang. Bidannya langsung lapor ke dokter. Jadwal induksi dipercepat, yang tadinya jam 6 sore jadi jam 4 sore. Dokter juga bilang, dalam 12 jam sudah harus pembukaan maksimal kalau mau normal.

Dimulailah perjuanganku...

Setiap 4 jam sekali harus CTG, artinya aku ada 4 kali CTG (termasuk ketika pertama kali diinduksi langsung CTG). Sayangnya, setiap selesai CTG masih belum ada pembukaan. Makin sedihlah akutuuuu. Tidur juga gak nyenyak jadinya...

Tanggal 14 Januari
Jam 4 pagi aku CTG lagi,,, dan lagi-lagi masih belum ada pembukaan. Artinya... harus SC. Jam setengah 5 suamiku mulai menghubungi keluarga memberitahukan keputusan dokter. Aku pasrah. Trus... nangis deh. Bukan karena aku sedih karena gagal lahiran normal. Sapa sih yang gak takut dioperasi? Asli, aku takut banget. Suamiku peluk aku dan nenangin aku. 

Jam setengah 8, aku dibawa ke ruang operasi menggunakan kursi roda. Di depan ruang operasi, aku peluk suamiku (keluarga yang lain belum datang). Selama 5 menit, aku nangis di ruang depan. Tarik napas panjang sambil baca doa. Baru deh air mata berhenti ngalir. Tim dokter dateng. Dimulai dari dokter anestesi yang ngejelasin prosedur biusnya, apalagi ini bius setengah badan, prosedurnya mayan ribet lah. Trus dateng dokter kandunganku dengan asistennya memberiku semangat. Lalu datang dokter anak juga.

Jam 0845 WIB, aku dibawa ke kamar operasi. Iya sih ruangannya dingin, aku sampai menggigil. Pas dibius, perlahan aku ngerasa setengah badan ke bawah mulai mati rasa. Aku masih menggigil parah. Cuma kupikir ini karena aku masih sedikit takut. Perawat menawarkan apakah ingin mendengarkan musik, kubilang saja iya dan minta ambilkan HP dari suami. Akhirnya operasi dimulai.

Dokter ngajak aku ngobrol, mungkin biar rileks. Sepuluh menit kemudian, bayiku siap dikeluarkan. Aku mulai gugup dan gak sadar air mataku ngalir lagi. Ketika bayi dikeluarkan, jeda sedetik, kudengar tangisan bayiku. Kenceng banget. Nangis bombay lah aku. Setelah dibersihkan, bayiku ditaruh di dadaku.

Ya Allah,,, bayi mungil yang kutunggu lahir juga!

Ketika operasi selesai dan aku sudah dipindahkan ke kamar, bayiku sudah dibersihkan dan tidur nyenyak. Yak, dimulailah perjuangan kami sebagai orang tua.
Picture
Sejak hamil, aku selalu memanggil bayiku dengan nama Anjuna. Alasannya kenapa, nanti deh diceritain. Nama bayiku Raditya Anjuna Utomo. Sekarang sudah berumur 2 bulan lebih. 

Jadi orang tua bukan peran yang mudah. Ada manusia kecil yang harus kami didik agar menjadi pribadi yang bertanggung jawab di masa depan. Setiap hari adalah pembelajaran baru karena tidak ada textbook bagaimana menjadi orang tua. 

Cheers to all parents out there!
Picture
1 Comment
diah
19/10/2020 09:03:45

halo mom, aku rencana melahirkan SC di rs siloam asri jg.. boleh share ga, recovery nya lama atau sbbntr ya stlh melahirkan SC disana.. soalnya ada RS yg ga sakit sama sekali penanganannya baru selesai pasien udah bisa jalan2, ada yang masih sampai beberapa bulan recovery nya. thanks for sharing😊🙏

Reply



Leave a Reply.

    Picture

    Tentang Maddy

    Seorang Ambivert yang senang mendengarkan musik & membaca buku. Nyaman dalam keadaan organized chaos, baik di kantor atau di rumah.

    Categories

    All
    Advertorial
    Baju Menyusui
    Baju Muslim
    Blogger Perempuan Network
    Fashion
    Gaul Mamak Hamil
    Gaul Mamak Maddy
    Mamak Approved
    Ngobrol Santai Dengan
    Personal
    Review
    Zero Waste

    Picture

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.
  • Home
  • Blog Challenge
    • BPN 30 Days Blog Challenge
  • JAFRA Independen Konsultan
  • Contact Me